Menu


Soroti Ceramah ‘Jokowi Firaun’, Wamenag Tegur Para Penceramah Supaya Lebih ‘Sopan’

Soroti Ceramah ‘Jokowi Firaun’, Wamenag Tegur Para Penceramah Supaya Lebih ‘Sopan’

Kredit Foto: Kemenag

Oleh karenanya ucapnya, dalam melaksanakan tugas dakwah harus dengan cara-cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yaitu yakni dengan hikmah penuh kebijaksanaan, mau'idhah hasanah dengan pesan-pesan yang baik, dan mujadalah hasanah, yakni berdiskusi atau bertukar pikiran dengan cara yang santun dan bijak.

Baca Juga: Perpanjangan Masa Jabatan Kades Disebut Penyimpangan Konstitusi

"Saya kira ketiga hal tersebut bersifat umum yang semua penceramah agama sudah sangat memahaminya. Hanya penerapannya saja yang dibutuhkan kesadaran dan tanggung jawab," terangnya.

Dia mengingatkan tidak boleh atas nama melaksanakan tugas dakwah yang mulia dengan mengungkapkan kata-kata yang kasar, menebarkan ujaran kebencian, hoaks, fitnah, adu domba, bersikap subyektif dan berlaku tidak adil.

Setiap penceramah agama hendaknya bersikap adil dan objektif dalam menilai seseorang. Jangan sampai karena kebencian atau ketidaksukaannya terhadap orang lain menjadikan tidak bisa berbuat adil.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al Ma'idah ayat 8.

Baca Juga: Imbas Ceramah ‘Jokowi Firaun’ Viral, Cak Nun Dituding Jadi Tukang Fitnah Sama Intelek Islam

"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, membuatmu berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.