"Jadi Anies waktu itu ingin menyindir pemerintah yang berkuasa di Jakarta waktu itu ibarat Firaun. Zaman itu kan yang menjadi gubernur adalah Pak Ahok kemudian juga Pak Djarot, seakan-akan pembangunan yang di Jakarta itu mau disamakan dengan apa yang dibangun oleh Firaun," paparnya.
"Nah ternyata setelah Anies menjabat, dia juga memamerkan apa yang dia bangun. Misalnya JIS (Jakarta International Stadium), dia pamerkan melalui akun medsos dia, baik di Twitter atau Instagram, padahal waktu debat Pilkada Jakarta, Anies ingin menyindir, ini pemerintah sebelum dia hanya membangun benda-benda mati," terangnya.
Baca Juga: Cak Nun Minta Maaf tapi Tak Sebut Nama Jokowi, Guntur Romli: Kita Tetap Apresiasi
"Nah ternyata Anies menjilat ludahnya sendiri. Ketika dia mau berakhir jabatannya, sama saja dia memamerkan yang dia klaim sebagai pembangunan dia melalui foto-foto yang dipamerkan melalui akun medsos dia," jelasnya.
"Jadi ini intinya seperti menjilat ludah sendiri atau senjata makan tuan ya ketika apa yang dihinakan oleh Anies, apa yang dia inginkan sebagai nyinyiran kepada lawannya, hinaan kepada lawannya ternyata dia melakukan sendiri di akhir masa jabatannya," tandasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
