Guyonan Mega kemudian beralih ke cerita pengalamannya saat datang pertama kali ke Papua. Di sana, ia merasa beda sendiri.
"Makanya waktu kemarin saya bergurau dengan Pak Wempi (Wamendagri John Wempi Wetipo). Kalau sama Pak Wempi sudah dekat. Itu dia ada."
"Kopi susu," ujar Mega disambut tawa peserta acara. Istilah tersebut sering digunakan untuk menggambarkan dua orang berbeda warna kulit yang sedang berdekatan.
Menurut Mega, saat ini sudah mulai banyak orang Papua yang fisiknya tak sepenuhnya seperti orang asli setempat. Hal itu disebabkan perkawinan campur seiring mulai banyaknya pendatang di sana.
"Sekarang sudah banyak lho sekarang yang mulai blending, jadi Indonesia banget," ujar Megawati disambut tepuk tangan kader, tak terkecuali Presiden Joko Widodo.
Lebih lanjut, Megawati menilai perkawinan campur antarsuku bisa menimbulkan efek positif maupun negatif.
Untuk sisi positif, Mega berujar perkawinan campur tidak hanya menghasilkan bibit yang menawan secara fisik tapi juga cerdas.
Pidato lengkap Megawati bisa disaksikan dalam video di bawah ini:
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO