Menu


Pesona Air Terjun Madakaripura, Air Terjun Tertinggi Jawa yang Sangat Magistik

Pesona Air Terjun Madakaripura, Air Terjun Tertinggi Jawa yang Sangat Magistik

Kredit Foto: Instagram/13hippoherd

Konten Jatim, Jakarta -

Gunung Bromo memang kaya akan berbagai destinasi yang keindahannya paripurna. Termasuk air terjun Madakaripura yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tepatnya lereng Gunung Bromo.

Air terjun Madakaripura ialah air terjun yang berada di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Tingginya yang mencapai 200 meter membuat air terjun ini menjadi yang tertinggi di pulau Jawa dan tertinggi kedua di Indonesia.

Baca Juga: 300 Tahun Kebo-Keboan di Banyuwangi, Ini Nilai-Nilainya

Ia berada di ujung lembah sempit dan berbentuk ceruk yang dikelilingi tebing curam yang meneteskan air pada seluruh bidang tebingnya, selayaknya tengah hujan. Bahkan, tuga di antaranya mengucur deras hingga menciptakan air terjun lagi.

Air terjun ini juga punya pesona magis yang sangat kuat dan bisa membuat orang penasaran dan ingin mengunjunginya.

Sejarah dan Mitosnya

Nama Madakaripura sendiri berasal dari tiga nama yang diambil dari nama gajah. Kari bermakna peninggalan, pura bermakna sembahyang atau semedi. Ini berarti, nama Madakaripura bermakna gajah yang tengah meninggal saat sembahyang, menurut Native Indonesia.

Baca Juga: 6 Cara Menikmati Jalan-Jalan ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Di sisi lain, nama ini juga berasal dari tanah perdikan milik mahapatih Gajah Mada, Madakaripura. Uniknya, air terjun ini selalu melimpah dan tak pernah berkurang debitnya, sehingga disebut pula sebagai Air Terjun Abadi.

Menurut warga sekitar, patih Gajah Mada menghabiskan sisa hidupnya di air terjun ini hingga meninggal. Untuk merenungi berbagai hal yang dilakukan, ia tetap berada di sini. Diceritakan, Mahapatih Gajah Mada pergi ke tempat ini saat dicopot sebagai mahapatih karena ia membantai ratusan orang di Kerjaan Sunda Galuh.

Hadirnya arca Gajah Mada di kawasan air terjun Madakaripura pun memperkuat cerita ini. Tepatnya, arca tersebut berada di area parkir yang dapat ditemui saat menitipkan kendaraan.

Baca Juga: 10 Saksi Bisu Sejarah di Surabaya, Yakin Sudah Kunjungi Semua, Rek?

Mitosnya, wisatawan yang datang harus memiliki maksud yang baik agar kembali dengan baik kepada diri sendiri. Jika bermaksud buruk, maksud itu juga akan kembali ke diri sendiri. Ada pula mitos lain bahwa kita harus pergi sebelum jam 2 siang.

Diceritakan, menurut warga, hujan akan terjadi tiba-tiba setelah jam 2 siang dan membuat debit air naik sehingga membahayakan. 

Mitos terakhir, disebut bahwa air di Madakaripura dapat membuat kita awet muda. 

Akses

Mengutip berbagai sumber, air terjun Madakaripura bisa dicapai dari Probolinggo hingga Malang. Dari Probolinggo, bisa naik bus besar ke arah Tongah dan cukup menyebutkan tujuan ke kondektur dan akan diberhentikan di pertigaan Tongas. 

Baca Juga: Daya Tarik Malam Hari di Simpang Lima Gumul Kediri, Monumen Jawa yang Mirip Monumen Perjuangan Paris

Dari sana, bisa melanjutkan dengan angkot yang sebelumnya. Perjalanan ke air terjun Madakaripura penuh dengan pemandangan yang indah, tetapi jalannya tak cukup nyaman. Meski begitu, kelelahan pengunjung akan terbayar saat telah sampai di muka air terjun ini.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO