"Tapi ternyata tebakan mereka meleset, Bu Mega tidak menyebutkan nama siapapun dan kekecewaan banyak orang ini membuat mereka mengolok-olok pidato Bu Mega," sambungnya.
Produser film Sayap-Sayap Patah ini pun menambahkan, jika banyak pihak yang merasa tak terpuaskan hatinya, sehingga berakhir menghujani putri Presiden Soekarno tersebut dengan hujatan.
Baca Juga: Menangis Kenang Perjuangannya di Politik Indonesia, Puan Maharani: Saya Merasakan Berat Banget
"Mungkin kita aja yang terlalu sensitif karena Bu Mega dianggap tidak menyenangkan hati banyak orang," ungkap Denny.
Pada kesempatan ini, Denny Siregar juga mengulas soal sejarah PDIP dalam mengusung calon presiden dalam kontestasi. Megawati Cs selalu mengumumkan calon presiden di detik-detik menjelang Pilpres.
"Padahal kalau kita lihat sejarahnya mana pernah sih Bu Mega menyebut nama calon presiden jauh-jauh hari, pasti itu udah dekat-dekat hari pemilihan," pungkas Denny.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
