Menu


Bagaimana Sepak Terjang Partai Bulan Bintang dalam Pemilu?

Bagaimana Sepak Terjang Partai Bulan Bintang dalam Pemilu?

Kredit Foto: Instagram/Partai Bulan Bintang

Konten Jatim, Depok -

Partai Bulan Bintang (PBB) bukan merupakan partai politik (Parpol) yang asing terdengar di telinga masyarakat, mengingat partai dengan prinsip Agama Islam ini sudah mempunyai sepak terjang yang cukup mendalam di pemilihan umum (Pemilu).

Namun, seperti apa sepak terjang PBB dalam Pemilu jika dibahas lebih mendalam? Berdasarkan informasi dari beberapa sumber berbeda yang disadur pada Kamis (12/1/2023), PBB tidak bisa dibilang memiliki catatan bagus dalam Pemilu.

Baca Juga: Profil Partai Bulan Bintang, Parpol Yang Siap Beri Kejutan di Pemilu?

Tercatat bahwa sepanjang sejarah, PBB tidak pernah berhasil mengirimkan calon presiden (Capres) maupun Cawapres. Meskipun demikian, setidaknya ada 2 kader PBB yang sempat beberapa kali mendapatkan jatah di posisi kementerian.

Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, beberapa kali didapuk menjadi menteri, mulai dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan pada Oktober 1999 sampai Februari 2021, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) pada Agustus 2001 sampai Oktober 2004 dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) pada Oktober 2004 sampai Mei 2007.

Baca Juga: Apa Saja Keuntungan ERP untuk Jakarta? Ini Penjelasan Dishub

Selain itu, Mantan Ketua Umum PKB Malem Sambat Kaban juga pernah dilantik menjadi Menteri Kehutanan di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terhitung sejak Oktober 2004 sampai Oktober 2009.

Meskipun begitu, jika mengacu ke konteks Pemilu secara keseluruhan, PBB tidak berhasil menuai hasil yang baik. Tercatat hanya di Pemilu 1999 dan Pemilu 2004 di mana mereka berhasil mengirimkan wakil ke kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

PBB mampu mencatatkan 13 kadernya menjadi Anggota DPR di tahun 1999 serta 11 kader di tahun 2004. Selebihnya, PBB selalu gagal mencapai parliamentary threshold yang selalu berubah-ubah di tiap tahunnya, sehingga tidak bisa mengirimkan siapapun ke Kursi DPR.

Baca Juga: Apa Itu ERP? Sistem Yang Diklaim Bisa Kurangi Kemacetan

Untuk Pemilu 2024, PBB bisa saja mengubah nasib mereka menjadi lebih baik. Hal tersebut dikarenakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan dukungannya terhadap Yusril Ihza Mahendra untuk menjadi Presiden tahun 2024 mendatang.

Dukungan dari Jokowi diberikan dengan catatan Ketua Umum PBB ini bisa meraih presidential threshold sesuai dengan yang diminta.

Baca Juga: 12 Jenis Hadits Dhaif Yang Perlu Diperhatikan Secara Seksama

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024