Menu


Politisi PKS Beberkan Data Lapangan ke MK Soal Dukungan Pemilu dengan Sistem Proporsional Terbuka

Politisi PKS Beberkan Data Lapangan ke MK Soal Dukungan Pemilu dengan Sistem Proporsional Terbuka

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj.

Konten Jatim, Surabaya -

Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI mendorong Mahkamah Konstitusi (MK) mempertimbangkan berbagai pandangan masyarakat, ahli, hingga LSM terkait sistem pemilu proporsional terbuka.

Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan mayoritas masyarakat, para ahli, hingga LSM tetap mendukung sistem proporsional terbuka pada pemilu di tanah air.

Selain itu, sudah banyak pandangan, argumen, dan pemikiran yang disampaikan berbagai elemen bangsa melalui media terkait sistem pemilu.

Baca Juga: Rocky Gerung Benarkan Maksud di Balik Seloroh Megawati Soal ‘Kasihan Jokowi’

"Kalau mau hitung-hitungan, persentase jumlah masyarakat yang setuju proporsional terbuka sama dengan jumlah parpol yang sudah menyetujui," ucap Saleh.

Dia menyebut sekarang ini ada delapan dari sembilan partai politik di DPR RI tetap menginginkan sistem pemilu proporsional terbuka.

"Itu kan sangat mayoritas. Sebegitu jugalah kira-kira persentase masyarakat yang mendukung sistem terbuka," ujar anggota DPD Dapil II Sumut itu.

Baca Juga: Tak Singgung Ganjar di HUT PDIP, Pengamat Sebut Mega Permainkan Jokowi Hingga Lembaga Survei

Menurut Saleh, LSM dan aktivis pro-demokrasi juga sudah melaksanakan FGD, diskusi, seminar, bahkan ada yang secara sengaja menggelar konferensi pers untuk menyampaikan pendapat soal pentingnya mempertahankan sistem terbuka.

Semua itu menurutnya tidak bisa diabaikan oleh hakim MK, apalagi, LSM-LSM tersebut adalah independen dan tidak berafiliasi dengan kekuatan politik mana pun.

"Para hakim MK tentu sudah membacanya. Mereka diyakini tahu argumen-argumen yang disampaikan. Dan tentunya, pertimbangan moral dan akal dinilai lebih tepat untuk menerapkan sistem terbuka," tutur Saleh Daulay.

Mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah tersebut mengingatkan bahwa demokrasi itu arahnya adalah partisipasi, kesetaraan, dan keadilan.

Baca Juga: Rehusffle Hantui NasDem, Panda Nababan Ingatkan ‘Dosa’ Jokowi Soal Pencopotan HM Prasetyo

"Hanya dalam sistem proporsional terbuka arah itu bisa diwujudkan. Terbukti, selama ini masyarakat selalu merasa ikut berpesta dalam tiap pemilu yang dilaksanakan," kata Saleh Daulay.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.