Bagaimana hukum hadits dhaif dalam Agama Islam? Perlu diketahui bahwa hadits dhaif sendiri merupakan jenis hadits yang ucapannya belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya. Jadi, para ulama belum tahu pasti apakah Rasulullah SAW pernah menjelaskan hal tersebut atau tidak.
Dikarenakan sifatnya yang belum jelas, maka hadits ini tergolong lebih “lemah” dibandingkan 2 jenis hadits lainnya, yakni hadits shahih dan hadits hasan. Ini terkadang menimbulkan pertanyaan terkait boleh atau tidaknya mengamalkan apa yang disampaikan hadits dhaif.
Baca Juga: Apa Itu Hadits Dhaif? Hadits Lemah Yang Isinya Belum Tentu Menyesatkan
Berdasarkan informasi dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU) yang disadur pada Rabu (11/1/2023), disebutkan bahwa para ulama sepakat kalau hadits dhaif boleh saja diamalkan oleh umat Muslim, dengan beberapa catatan tertentu.
Hadits dhaif boleh diamalkan, asalkan isinya tidak berkaitan dengan hukum-hukum dalam Agama Islam seperti hukum halal dan hukum haram maupun akidah akhlak. Dan pengamalannya di sini hanya diizinkan untuk sekedar mengamalkan perbuatan baik saja.
Baca Juga: Pengin Jualan? Ini Resep Bakso Malang Mudah dan Nikmat Buat Dijual Pemula
Lebih lanjut, hadits dhaif sendiri bahkan diperbolehkan untuk disebut dalam dakwah, khutbah dan sebagainya. Namun, para ustadz maupun ulama yang mengucapkan hadits dhaif perlu menyebutkan kalau hadits tersebut sifatnya dhaif.