Menu


NasDem 'Menjelma' Antitesis Jokowi, Politikus PDIP: Mereka Ogah Terus-terusan Jadi Follower

NasDem 'Menjelma' Antitesis Jokowi, Politikus PDIP: Mereka Ogah Terus-terusan Jadi Follower

Kredit Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Ia bahkan menyebut NasDem tak ingin lagi menjadi partai pengikut.

“Kami membaca nasdem ingin memiliki peran yg lebih besar dalam kontestasi politik Indonesia, nasdem tidak mau menjadi follower, sedang melakukan political opositions sebagai market leader lah istilahnya,” tandasnya.

Baca Juga: Beri Pujian ke Megawati, Jokowi Sindir Partai Lain: Tidak Grusa-Grusu Meski Nama Sudah di Kantong

Namun, Hendrawan menilai itu tindakan yang wajar. Apalagi, NasDem tentu saja ingin maju sebagai partai yang lebih besar.

“Mengambil keuntungan dari pengerak utama, dan itu sah-sah saja dalam politik,” ujarnya.

Kendati begitu, ia menyayangkan jika dunia politik Indonesia akhirnya akan dipenuhi dengan keberlanjutan politik antithesis yang terus berlawanan dengan pemimpin negara.

Baca Juga: Sindiran Partai yang Tak Deklarasi Kadernya, Megawati: BikinPartai Buat Apa?

“Tetapi sekali lagi, kami melihat ini dalam konteks tadi, bagaimana membayangkan indo ke depan keberlanjutan dll ketika muncul jadi, politik antitesis,” pungkasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman