Lebih lanjut, kata dia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara pemilihan umum (pemilu) pun belum mengatur jadwalnya.
"Kan ada, republik ini mengatur satu aturan permainan pada jadwal ini, jadwal ini. Kontennya juga diajarin, mana mulai milih nama, mana daerah pemilihan, kampanye segala macem, tiba-tiba ada pemain amatir," bebernya.
"Dengan risiko yang begitu tinggi, itu mengundang simpati atau antipati. Kita nggak tahu. Terlampau mahal untuk permainan itu. Bukan berarti jagoan gitu lho," terangnya.
Baca Juga: Panda Nababan Sebut NasDem 'Riskan' Calonkan Anies Sejak Awal
Diketahui, pada Oktober 2022 lalu, NasDem secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bacapres untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Partai besutan Surya Paloh itu juga tergabung dalam Koalisi Perubahan, bersama dengan mitra koalisi yang lain yakni Partai Demokrat dan PKS.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
