Politikus senior PDIP, Panda Nababan menyebut bahwa sikap Partai NasDem yang mencalonkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) sedari awal adalah sikap yang "terlampau mahal" untuk sebuah "permainan".
Pasalnya kata dia, sikap NasDem tersebut sangat riskan.
Panda lantas mempertanyakan, apakah pilihan politik yang dibuat tersebut bakal menarik simpati masyarakat atau justru antipati.
Baca Juga: Pencalonan Anies oleh NasDem Sejak Awal Dinilai Riskan, Panda: Mengundang Simpati atau Antipati?
"Jangan-jangan itu merugikan pula yang dikerjakannya itu (mencalonkan Anies sejak awal). Jangan-jangan," ujarnya dalam kanal YouTube Total Politik, dikutip Senin (9/1/2023).
"Orang belum diatur KPU jadwalnya, belum diinikan udah nyelonong-nyelonong sendiri. Ya kan itu menarik simpati nggak? Kalau menurut aku tuh riskan sekali," paparnya.
Lebih lanjut, kata dia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara pemilihan umum (pemilu) pun belum mengatur jadwalnya.
"Kan ada, republik ini mengatur satu aturan permainan pada jadwal ini, jadwal ini. Kontennya juga diajarin, mana mulai milih nama, mana daerah pemilihan, kampanye segala macem, tiba-tiba ada pemain amatir," bebernya.
"Dengan risiko yang begitu tinggi, itu mengundang simpati atau antipati. Kita nggak tahu. Terlampau mahal untuk permainan itu. Bukan berarti jagoan gitu lho," terangnya.
Baca Juga: Panda Nababan Sebut NasDem 'Riskan' Calonkan Anies Sejak Awal
Diketahui, pada Oktober 2022 lalu, NasDem secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bacapres untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Partai besutan Surya Paloh itu juga tergabung dalam Koalisi Perubahan, bersama dengan mitra koalisi yang lain yakni Partai Demokrat dan PKS.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
