"Ketika yang disimulasikan hanya 3 nama maka Pak Ganjar Pranowo semakin digdaya, yakni 35,8 persen, disusul oleh Pak Anies dengan 28,3 persen dan Pak Prabowo dengan 26,7 persen," bebernya.
Selanjutnya, berdasarkan tren elektabilitas setahun ke belakang, Ganjar dan Anies mengalami kenaikan, sedangkan Prabowo justru menurun.
Baca Juga: Polemik soal Bantuan Baznas, Loyalis Ganjar Beri Pembelaan Begini
"Semakin menarik kalau kita lihat trennya elektabilitas Pak Ganjar ini alami peningkatan dalam setahun terakhir, dari 31,6 persen pada Desember 2021 jadi 35,8 persen pada Desember 2022," jelasnya.
"Demikian juga elektabilitas Pak Anies dari 24,4 persen pada Desember 2021 menjadi 28,3 persen pada Desember 2022, sementara elektabilitas Pak Prabowo turun di periode yang sama dari 36,6 persen menjadi 26,7 persen," tandasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
