Namun, pada akhirnya Ahok lebih memilih Djarot Syaiful Hidayat sebagai Cawagub. Heru Budi akhirnya diangkat menjadi Kepala Sekretariat Presiden Indonesia oleh Presiden Jokowi pada Juli 2017 lalu dan masih menjabat sampai saat ini.
Dan 17 Oktober 2022 silam, Heru Budi Hartono ditugaskan untuk menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta. Namanya tengah menjadi sorotan karena beberapa kali menghapus sejumlah program yang Anies Baswedan pernah jalankan sebelumnya.
Baca Juga: Hampir Selalu Ramai, Wisata Religi Makam Sunan Ampel Menarik dari Berbagai Aspek
Dirinya diketahui menghapus beberapa kebijakan serta beberapa “jejak” Anies Baswedan seperti menghilangkan layanan JakWiFi sampai mencopot jajaran Petinggi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Komisaris PT LRT Jakarta, Direktur Utama MRT Jakarta hingga mengganti Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.
Tindakan yang dilakukan Heru Budi dianggap sebagai langkah untuk menghapus keberadaan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, ada juga pengamat yang meminta untuk tidak buru-buru mengambil kesimpulan akan kebijakan Heru Budi.
Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Religi Islami Jawa Timur yang Diincar Wisatawan
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO