Selanjutnya, terdapat angka 2, 3, dan 4 berjejer di kemasan yang letaknya tak jauh dari angka 9. Kata Cak Nun, ketiganya mewakili jumlah rakaat salat fardu.
“Bawahnya bintang sembilan bunyinya gimana? ada nomor berapa saja? 2, 3, 4, 2 salat subuh, 3 salat magrib, 4 dhuhur, ashar, isya,” terang Cak Nun.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Wafatnya Gus Dur, Presiden ke-4 Indonesia Yang Humoris Dan Humanis
Tak hanya itu, ada angka 5 yang tercantum pula di balik kemasan rokok tersebut. Angka lima memiliki banyak makna, salah satunya melambangkan sisi pancasilais (berjumlah 5 butir).
Selain itu, angka 5 juga melambangkan jumlah waktu salat, yaitu 5 waktu yang terdiri dari Subuh, zuhur, asar, magrib, dan isya.
Selain itu, Rukun Islam ada 5, melaksanakan 5 rukun Islam menandakan sebuah kesempurnaan.
“Bawahnya lagi, fasal 5, rukun islam 5, pancasila 5, jari kaki dan tangan 5, semua lima, karena konsumennya diperhitungkan adalah masyarakat Jawa NU,” pungkas Cak Nun.