"Makanya saat itu pemerintah yang ambil alih. Khawatirnya, kalau diberikan kepada NU dan Muhammadiyah malah jadi melenceng," lanjutnya.
Lebih lanjut, Kementerian Agama saat itu lebih sering dipegang oleh orang-orang militer. Ini diharapkan supaya kondisi keagamaan di Indonesia bisa lebih terkendali dan bebas dari kepentingan baik itu dari NU maupun dari Muhammadiyah.
Baca Juga: Politikus PDIP Kecam PKS Dan Demokrat Soal Isu Istana Bakal Intervensi Pemilu
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO