Pro Kontra Pernyataan Luhut Soal Pengurangan OTT KPK
1. Novel Baswedan
Mantan Ketua KPK Novel Baswedan menyindir pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan soal pengurangan OTT KPK. Dirinya menyebutkan bahwa digitalisasi yang dimaksud Menko Marves ini hanya sebatas elektronisasi saja. Novel Baswedan berharap kalau seluruh pejabat pemerintah menganggap korupsi sebagai sesuatu yang serius.
2. Abraham Samad
Selain Novel Baswedan, sosok Mantan Ketua KPK lainnya, Abraham Samad, juga menyinggung bahwa OTT KPK berperan sebagai law enforcement. Dengan demikian, seharusnya tidak ada masalah dengan pemberlakuan OTT, kecuali jika disalahgunakan.
Baca Juga: Bagi Yang Ingin Bersiwak, Simak Cara Memakai Siwak Ini
3. Mardani Ali Sera
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyebut pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan aneh dan tidak layak didukung. Dirinya justru menganggap kalau pemberantasan korupsi harus didukung karena membuat efek jera bagi koruptor.
4. Habiburokhman
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Habiburokhman meminta pernyataan Menko Marves ini dipahami secara utuh. Dirinya menjelaskan kalau seharusnya, pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan jangan diambil setengah-setengah. Ini dikarenakan Luhut Binsar Pandjaitan ingin memperkuat digitalisasi agar mempermudah menjerat korupsi.
Baca Juga: Apa Itu Habbatussauda? Rempah Pembawa Segudang Manfaat
5. Mahfud MD
Selaras dengan Habiburokhman, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga menyetujui keingian Luhut Binsar Pandjaitan untuk beralih ke digitalisasi demi mempermudah pemberantasan korupsi.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024