Ia mengingatkan seharusnya Presiden Jokowi lebih fokus untuk membenahi Indonesia pascabadai Covid-19 lalu.
"Orang ngga anggap itu, orang akan lihat apakah Presiden Jokowi memelaratkan masyarakat Indonesia, apakah mengeratkan demokrasi dan semua itu nol," tegasnya.
Ia pun meragukan data investor IKN yang disebut antusias. Ia menyentil Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang dianggapnya punya tanggung jawab terhadap kebenaran data itu.
Baca Juga: Kader PKB Beri Respon Menohok ke Projo Soal Jokowi Tiga Periode: Norak, Berasa Pemilik Republik
Rocky menilai orientasi Bahlil soal data itu hanya untuk asal presiden senang.
"Bagi bahlil bukan tipu mungkin, itu semacam kegembiraan buat presiden. Kita tahu Bahlil antara serius dan bercanda lebih banyak candanya," katanya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024