Dapat disimpulkan dari seminar tersebut bahwa jika Indonesia menginginkan masyarakatnya untuk memahami sejarah bangsa, sejarahwan perlu menuliskan masyarakat Indonesia sebagai pemeran utama dari sejarah, serta diperlukan pengetahuan mengenai sejarah lokal di tiap daerah.
Pengetahuan ini diperlukan, mengingat apa yang dialami oleh satu daerah semasa penjajahan tidak sama dengan apa yang dialami oleh daerah lain.
Baca Juga: Abdul Somad: Orang Yang Meninggal Karena Pesugihan Itu Bagai Kambing Dikuliti Hidup-hidup
Dan seminar ini terus berlanjut selama beberapa kali di masa mendatang, dengan tujuan membahas dan mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan sejarah Indonesia, mulai dari sudut pandang, fakta sampai dengan penulisan sejarah.
Baca Juga: Kenapa Masyarakat Modern Tidak Percaya Pesugihan? Begini Penjelasannya
Dengan demikian, tanggal 14 Desember selalu diperingati Indonesia, khususnya kalangan terpelajar sebagai Hari Sejarah Nasional.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO