Menu


Pakar Sejarah Puji Langkah Sandiaga Uno Daftarkan Kebaya ke UNESCO Lewat Jalur Single Nomination

Pakar Sejarah Puji Langkah Sandiaga Uno Daftarkan Kebaya ke UNESCO Lewat Jalur Single Nomination

Kredit Foto: Instagram/Maudy Ayunda

Dalam hal ini, kebaya menurut pandangan masyarakat Indonesia adalah kebaya yang dipakai ketika rezim pemerintahan Soeharto.

Tidak ada representasi atau identifikasi keislaman yang bertujuan untuk menutup aurat seperti kebaya orang Muslim di Malaysia dan Brunei Darussalam.

Kegaduhan ini, kata dia, harus diluruskan dengan cara menjelaskan secara jelas patron yang disebut kebaya itu seperti apa.

Baca Juga: Enggak Cuma Dua, Kini Polisi Tangkap Pemeran Ketiga dari Video Syur ‘Kebaya Merah'

Jangan digeneralisir karena masyarakat juga mengenal kebaya encim Cina yang itu juga ada di kawasan Malaysia dan Singapura.

"Artinya, kebaya yang made in Indonesia itu seperti apa, yaitu ada kuduk baru, tidak ada leher shanghai. Pelengkap dari kebaya itu apa, panjangnya berapa. Ini yang harus dijelaskan ketika mengusulkan sebagai warisan kepada UNESCO," ujarnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.