Refly Harun pun menilai nasib SBY untuk maju sebagai calon presiden (Capres) waktu itu terbilang beruntung.
Apalagi, Demokrat sebagai partai pengusungnya belum jelas apakah akan menjadi partai yang diminati atau tidak oleh para pemilih.
“Mungkin, juga pada waktu itu partai-partai berpikir ah sebagai partai baru Demokrat mungkin nggak akan bisa mencapai 3% sekalipun,” ungkap Refly.
Baca Juga: Jokowi Sibuk Obral-obral Sosok Capres, Rizal Ramli: Mega Turun SBY Turun Santai Aja, Ini Kok...
Namun keberuntungan memang sedang berpihak pada Demokrat dan SBY. Rupanya pencalonan SBY mencapai 7 persen.
“Ternyata dia bisa mencapai tujuh persen, dengan 7 persen itulah SBY menjadikannya political vehicle untuk maju sebagai calon presiden menggandeng Jusuf Kalla (JK) yang pada waktu itu sedang tidak jelas dari partai mana,” bebernya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan