Karena, dalam survei, SBY termasuk pesaing moncer yang dianggap melampaui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Bisa jadi ada upaya untuk menghalangi SBY karena dalam survei SBY termasuk mouncer yang dianggap melampaui Megawati pada waktu itu,” ujar Refly.
“Belakangan kemudian Megawati di lampaui Prabowo, Prabowo dilangkahi oleh Jokowi,” lanjutnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Tidak Diundang di Reuni 212, Mantan 'Anak Buah' SBY: Sengaja untuk...
Dengan begitu, maka Refly menyebut pemasangan skor presidential threshold dengan angka yang tinggi adalah hal yang wajar, yaitu untuk menghalangi kandidat potensial seperti SBY.
“Karena itulah kemudian yang terjadi adalah wajar kalau kemudian dipasang presidensial trheshold untuk menghalangi kandidat yang potensial,” katanya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan