Menu


Berbicara soal Kondisi Ekonomi Global, Presiden Jokowi Tak Ingin Menakut-nakuti

Berbicara soal Kondisi Ekonomi Global, Presiden Jokowi Tak Ingin Menakut-nakuti

Kredit Foto: Doc. Presiden RI

Jokowi mengungkapkan, Indonesia sebenarnya sudah lama menganut keterbukaan ekonomi.

Investor asing bisa menanamkan modalnya di dalam negeri, namun itu saja belum cukup untuk menjadikan Indonesia maju.

Ia lantas menyoroti Korea Selatan dan Taiwan.

Ekonomi dua negara itu bisa cepat melompat dari negara berkembang menjadi negara maju, sebab dua negara itu membuat produk yang dibutuhkan negara lain.

Baca Juga: Soal Gimik Rambut Putih dan Kerutan Wajah, Rocky Gerung: Jokowi Sebenarnya Sedang Cemas

Kata Jokowi, ini yang harus ditiru.

Menurut dia, salah satu strateginya adalah bagaimana membuat banyak negara tergantung pada Indonesia.

Jokowi menyampaikan, salah satu contoh desain industri yaitu membangun ekosistem baterai mobil listrik atau EV battery.

Untuk membangun industri ini, kata Jokowi, Indonesia mempunyai sumber daya alamnya: nikel, bauksit, timah, tembaga. Satu yang tidak ada, yaitu litium, tapi Australia punya.

Jokowi mengaku sudah berkomunikasi dengan PM Australia untuk membeli litium dari Australia, dan dipersilakan.

Persoalan yang cukup sulit, kata Jokowi, adalah mengintegrasikan semuanya, karena bahan mentah itu ada di tempat yang berbeda. Tembaga di Papua dan di Sumbawa, nikel di Sulawesi, bauksit di Kalimantan Barat dan Kepri.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Rakyat Merdeka.