Menu


Kontroversi Musni Umar, Mulai dari Sebut 'Jembut Anies' Sampai Ijazah Palsu

Kontroversi Musni Umar, Mulai dari Sebut 'Jembut Anies' Sampai Ijazah Palsu

Kredit Foto: Instagram/musni_umar

Naikkan saja harga Pertalite daripada kosong di pom bensin. Tadi sore mau isi Pertalite kosong," tulis @musniumar pada Agustus (17/08/2022) silam.

Disebut Buzzer Anies Baswedan

Pada Februari (9/2/2022) lalu, Musni Umar mengatakan kalau Anies Baswedan merupakan salah satu kandidat terkuat menjadi calon presiden (Capres) 2024 dan yakin bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta ini bisa membawa perubahan bagi Indonesia.

Dan karena perkataannya ini, Musni Umar dituding merupakan salah satu buzzer Anies Baswedan karena hanya mengucapkan hal-hal baik terhadapnya.

Baca Juga: Latar Belakang Aksi 212 Yang Berlangsung Tiap 2 Desember, Berawal dari Ahok

Dituding Punya Gelar Sarjana Palsu

Dan terakhir, Musni Umar dianggap dosen gadungan karena ijazahnya tidak tercatat oleh Keputusan Presiden atau Keputusan Menteri. Hal ini dia ungkapkan pada Maret (28/3/2022) awal tahun ini. Sontak dirinya mendapatkan julukan professor gadungan dari banyak kalangan.

Namun, Musni Umar enggan menolak dipanggil dosen gadungan karena ini. Dirinya bersikeras bahwa gelar yang dia dapatkan adalah asli.

Baca Juga: Kontroversi Musni Umar yang Buat Panggilan Kotor untuk Anies Baswedan, Kadrun Sampai Heboh Minta Tolong Elon Musk: Pendukung Anies Goblok

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.