“Waduh, gede ya (monyetnya). Bu, pintunya ditutup bu,” ujar salah seorang warga yang berada di lokasi.
Ronnie lantas menyinggung narasi mengenai keberadaan Sesar Lembang yang baru-baru ini mencuat.
Ia berharap, fenomena turunnya monyet ke pemukiman warga di Bandung itu tak ada kaitannya dengan pergeseran sesar Lembang.
“Mudah2an tidak ada hubgn dgn pergeseran sesar Lembang lah,” lanjutnya.
Sebagai informasi, sesar Lembang adalah patahan geser aktif yang berada di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Sesar Lembang bertemu dengan Sesar Cimandiri di Padalarang sepanjang 29 kilometer dan memanjang dari Padalarang hingga Jatinangor.
BMKG menyebut bahwa patahan ini berpeluang membuat gempa berskala 6,8-7 ritcher. Sehingga, mereka menilai gempa akibatnya bakal lebih berbahaya dari Gempa Cianjur.
Sesar ini bergerak sebesar 3-5 milimeter per tahun. Angka Ini dianggap pergerakan kecil dan bergerak ke arah kiri.
Sebelum terjadi gempa, Sesar Lembang akan memunculkan gelombang primer berkecepatan mencapai 5 kilometer per detik sebelum gelombang yang lebih merusak datang.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan