Ada alasan mengapa Resty sendiri menyarankan Kharisma Jati untuk dipenjarakan meskipun ia tak pernah akur dengan para pendukung Jokowi.
Pasalnya, setelah ditelusuri, rupanya Kharisma Jati bukanlah seorang kadrun, melainkan seorang komikus yang kerap menghasilkan sebuah karya komik.
Kharisma sendiri sering menjadikan Front Pembela Islam (FPI) sebagai bahan lelucon. Berkat perbuatannya itu, sangat tidak mungkin bila Kharisma Jati merupakan pihak oposisi yang mayoritasnya dikenali sebagai pendukung Habib Rizieq Shihab.
Hal ini disampaikan sendiri oleh salah satu pengguna sosial media saat ada dugaan bahwa penghina Jokowi adalah seorang kadrun.
"K Jati bukan kadrun sih. Dia justru kartunis yg sering menjadikan gerakan macam fpi sebagai lelucon. Ini lebih ke bercanda yang tidak sepantasnya. Nggak masuk tanah pidana juga seharusnya," ujar @MasWaisku pada Kamis (17/11/2022).
Tak hanya sering menjadikan FPI sebagai lelucon, Kharisma Jati juga diduga atheis atau tidak percaya dengan adanya Tuhan karena komiknya yang cukup berat.
K Jati bukan kadrun sih. Dia justru kartunis yg sering menjadikan gerakan macam fpi sebagai lelucon.
— Mas Wais (@MasWaisku) November 17, 2022
Ini lebih ke bercanda yang tidak sepantasnya. Nggak masuk tanah pidana juga seharusnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO