"Sprt saya sampaikan kmrn. Mereka committed suicide. Sepakat bunuh diri. Krn tdk punya uang utk lanjutkan hidup. Kenapa? Jawabannya: Selflearned Helplessness," tulis Tifa dalam cuitan twitnya pada Minggu, (13/11/2022).
Menurut Tifa pula, satu keluarga itu bunuh diri secara bersama-sama disebabkan faktor ketidakberdayaan untuk menahan tindakan menyakiti atau tidak menyenangkan atau Selflearned Helplessness.
Di era sekarang ini, mungkin banyak yang mengalami kesulitan terutama kesulitan ekonomi yang tidak bisa dipungkiri.
Semua terdampak dari pandemi yang sudah terlewati. Banyak rakyat kecil yang menjerit tanpa suara, tanpa mampu berkata-kata.
Dia juga menegaskan, akan semakin bertambah banyak kasus seperti ini.
"Keputusasaan yg mendera setiap hari. Ingat! Kasus ini akan banyak. Rakyat yatim piatu," pungkas Tifa.
Sprt saya sampaikan kmrn.
— Dokter Tifa (@DokterTifa) November 13, 2022
Mereka committed suicide.
Sepakat bunuh diri.
Krn tdk punya uang utk lanjutkan hidup. Kenapa?
Jawabannya: Selflearned Helplessness.
Keputusasaan yg mendera setiap hari.
Ingat! Kasus ini akan banyak.
Rakyat yatim piatu. https://t.co/K1v1rNNeK2
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan