Dokter Tifa Tanggapi Kematian Misterius Satu Keluarga di Kalideres, Jalan Mengkritisi Negara

Konten Jatim, Bandung -

Tifauzia Tyassuma yang biasa dikenal dokter Tifa ikut mengomentari kematian misterius satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. 

Seperti yang sudah disampaikan dokter Tifa sebelumnya, bahwa kematian misterius satu keluarga di Kalideres itu diakibatkan karena mereka sepakat untuk bunuh diri atau committed suicide.

Beban hidup saat ini ditanggung warga negara yang tidak punya penghasilan, apalagi para lansia.

Baca Juga: Benda Mencurigakan Ini Ditemukan di dalam Rumah Keluarga Rudyanto yang Mati Misterius Diduga Kelaparan, Mungkinkah Dibunuh? 

"Negara harus hadir. Jangan bikin rakyat merasa sendirian," cuitan dokter Tifa sebelumnya.

Tifa menyebut, alasan mereka bunuh diri karena tak memiliki uang untuk melanjutkan hidup serta keputusasaan yang mendera setiap hari.

Saya sedih memikirkan kemungkinan ini.

Tetapi

Bagaimana kalau mereka committed suicide?

Beban hidup saat ini sulit ditanggung warga negara yg tdk punya penghasilan.

Apalagi para Lansia.

Negara harus hadir. Jangan bikin rakyat merasa sendirian. https://t.co/fjkPXljsYc

— Dokter Tifa (@DokterTifa) November 12, 2022

"Sprt saya sampaikan kmrn. Mereka committed suicide. Sepakat bunuh diri. Krn tdk punya uang utk lanjutkan hidup. Kenapa? Jawabannya: Selflearned Helplessness," tulis Tifa dalam cuitan twitnya pada Minggu, (13/11/2022).

Menurut Tifa pula, satu keluarga itu bunuh diri secara bersama-sama disebabkan faktor ketidakberdayaan untuk menahan tindakan menyakiti atau tidak menyenangkan atau Selflearned Helplessness.

Di era sekarang ini, mungkin banyak yang mengalami kesulitan terutama kesulitan ekonomi yang tidak bisa dipungkiri.

Baca Juga: Padahal Pernah Punya Mobil, Ada Keanehan di Keluarga Kalideres yang Tewas Misterius Gegara Gak Punya Barang Vital yang Super Penting Ini

Semua terdampak dari pandemi yang sudah terlewati. Banyak rakyat kecil yang menjerit tanpa suara, tanpa mampu berkata-kata. 

Dia juga menegaskan, akan semakin bertambah banyak kasus seperti ini. 

"Keputusasaan yg mendera setiap hari. Ingat! Kasus ini akan banyak. Rakyat yatim piatu," pungkas Tifa.

Sprt saya sampaikan kmrn.

Mereka committed suicide.
Sepakat bunuh diri.

Krn tdk punya uang utk lanjutkan hidup. Kenapa?

Jawabannya: Selflearned Helplessness.

Keputusasaan yg mendera setiap hari.

Ingat! Kasus ini akan banyak.

Rakyat yatim piatu. https://t.co/K1v1rNNeK2

— Dokter Tifa (@DokterTifa) November 13, 2022

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024