Menu


Duar! Golkar Pede Calonkan Airlangga Jadi Capres, Pengamat Sebut Dua Partai Kawan Koalisinya Dungu

Duar! Golkar Pede Calonkan Airlangga Jadi Capres, Pengamat Sebut Dua Partai Kawan Koalisinya Dungu

Kredit Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A

Lantaran satu bulan sebelumnya, tepat pada peringatan HUT ke-58 Partai Golkar, Jokowi melontarkan kalimat bahwa seorang presiden harus memahami ekonomi makro dan mikro hingga data.

“Tiba-tiba Presiden Jokowi kasih kriteria, urusan apa Presiden Jokowi kasih kriteria untuk presiden berikutnya? sama juga kan harus paham makro mikro, itu kan nanti akan paham sendirinya kan, ngapain disuruh-suruh,” tegas Rocky.

Menurutnya, yang lebih penting saat menjadi presiden adalah bukan tentang memahami dua hal tersebut, melainkan lebih paham soal hubungan antara ekonomi mikro dan makro.

Baca Juga: Anies Terancam Gagal Dapat Cawapres di 10 November Gara-gara Saling Ego Parpol Koalisinya

“Sebetulnyanya bukan paham makro mikro, tapi musti paham linkage, hubungan antara makro dan mikro, ada orang paham makro, paham mikro tapi gabisa menghubungkan,” terangnya.

Ia melempar permisalan jika seorang kepala negara tak bisa menghubungan keduanya. Tak lupa Ia menyinggung hasil kinerja Jokowi yang dianggap tak membanggakan soal dua hal yang disebutnya itu.

“Jadi sebetulnya kalau kita ikutin jalan pikiran presiden, ya makro kita bagus tapi mikronya buruk, kan sampai sekarang perusahaan di Jawa Barat itu 127 perusahaan tutup, dan sudah ada 100 ribu yang kena PHK, itu soal mikro,” katanya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman