“Beda dengan Ganjar yang kelihatannya rapi penyambutannya karena ada panitianya. Jadi kalau ada panitia itu bukan relawan, tapi event organizer,” jelasnya.
Selanjutnya, Rocky menduga alasan dibalik padatnya kerumunan masyarakat di Medan dalam menyambut Anies. Rupanya tak jauh dari perbandingan elektabilitas antara Anies dan Ganjar.
“Saya perhatikan juga bahwa kerelaan orang untuk datang dan mengelu-elukan seseorang itu karena orang ingin lihat kontras, ingin lihat model kepemimpinan Anies dengan Ganjar,” ucapnya.
Dengan demikian, Rocky menyebutkan ada dua bentuk yang bisa ia lihat dari kerumunan massa Anies dan Ganjar.
“Jadi di depan kita udah ada dua model, yaitu cara Anies mengasuh relawannya dan cara Ganjar diasuh oleh relawannya,” kata Rocky.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024