Sebab, sebagai seorang pemain politik, tentu Jokowi membutuhkan organisasi atau partai politik dengan cara mengambil alihn sesuai dengan prosedur partai.
“Jadi tetap orang menduga bahwa Pak Jokowi punya maksud menguasai PDIP, maksud itu maksud yang biasa, karena Pak Jokowi kan pemain politik yang membutuhkan organisasi politik,” ujarnya.
Sehingga, menurutnya semua orang akan selalu bisa menganalisis kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada dinamika politik partai, termasuk PDIP.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Kasih Kejutan ke Bocah SD Ini, Ternyata Isinya...
“Dalam situasi politik yang carut marut semua orang bisa bikin analisis, kan orang yang mengusulkan Pak Jokowi ambil alih PDIP justru menyelamatkan partai itu karena kalau tidak, elektabilitasnya pasti turun,” tuturnya.
Rocky pun menyebut justru penumpang gelap itu adalah Ganjar sendiri. Hal itu disebutnya lantaran Ganjar belum memiliki keputusan yang pasti, apakah Ia berada di pihak PDIP atau justru Jokowi.
“Orang seperti Ganjar menyebut itu sebagai penumpang gelap, padahal dia sendiri penumpang gelap,dia itu gak jelas apakah dia PDIP atau Jokower,”pungkas Rocky.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
