Menu


Pemkot Surabaya Sajikan 10 Ribu Porsi Makanan Gratis dalam Perayaan Cap Go Meh 2024 di Balai Kota

Pemkot Surabaya Sajikan 10 Ribu Porsi Makanan Gratis dalam Perayaan Cap Go Meh 2024 di Balai Kota

Kredit Foto: Pemkot Surabaya

Konten Jatim, Surabaya -

Pemerintah Kota Surabaya, bersama Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya, merayakan Perayaan Imlek Malam Cap Go Meh 2024 dengan meriah di Balai Kota Surabaya pada Minggu (25/2/2024).

Acara ini menandai komitmen kuat Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, terhadap toleransi antaragama dan budaya di kota tersebut. Setelah Perayaan Natal 2024 pada 11 Januari lalu, Perayaan Imlek Malam Cap Go Meh menjadi kegiatan kedua yang diadakan di Balai Kota, mengukuhkan Balai Kota sebagai rumah toleransi.

Ribuan masyarakat memadati Balai Kota Surabaya sejak sore hari, memeriahkan perayaan tersebut. Melalui perwujudan komitmen Wali Kota Eri, diharapkan semua agama dan budaya dapat merayakan momen pentingnya di Balai Kota Surabaya, menciptakan harmoni dan kerukunan di tengah masyarakat.

Salah satu sorotan utama dari perayaan ini adalah penyediaan 10.000 porsi Lontong Cap Go Meh oleh Pemkot Surabaya dan Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya. Makanan tersebut diproduksi oleh 50 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Surabaya dan dibagikan secara gratis kepada warga yang hadir.

Baca Juga: Seluruh RW Kini Terima Pelatihan dari PKK Surabaya

Acara ini juga diwarnai dengan berbagai pertunjukan seni, seperti musik klasik Mandarin, Wushu, Barongsai, dan kolintang. Para pelaku UMKM yang menyajikan Lontong Cap Go Meh juga bersaing untuk meraih gelar juara, yang diumumkan dalam acara tersebut.

Melansir rilis resmi Pemkot Surabaya, Wali Kota Eri membuka acara dengan menabuh tambur, menyatakan kebahagiaannya karena perayaan Cap Go Meh berjalan lancar. "Ini menunjukkan bahwa Balai Kota adalah milik bersama, milik semua agama, dan milik semua umat," ujar Wali Kota Eri setelah acara.

Eri juga menegaskan bahwa Pemkot Surabaya akan terus merayakan kegiatan agama dan kebudayaan selanjutnya. "InsyaAllah sebentar lagi ada (peringatan) hari keagamaan umat Hindu dalam menyambut Nyepi dengan ogoh-ogoh," tambahnya.

Dalam penjelasannya, Wali Kota Eri menyatakan bahwa Perayaan Imlek Malam Cap Go Meh bukanlah sebuah ritual keagamaan, melainkan sebuah tradisi budaya. Oleh karena itu, semua lapisan masyarakat, tanpa memandang suku, agama, dan etnis, diundang untuk merayakan perayaan ini.

"Cap Go Meh ini adalah budaya. Sehingga kita juga menyiapkan 10.000 makanan gratis berupa Lontong Cap Go Meh yang disediakan oleh UMKM," ungkapnya.

Mewakili Pemkot Surabaya, Wali Kota Eri mengucapkan Selamat Tahun Baru Cina, berharap momen Imlek dan Perayaan Cap Go Meh membawa keberkahan bagi warga Kota Surabaya. Dia juga berharap tradisi merayakan momen penting di Balai Kota dapat terus berlanjut sebagai bukti kerukunan antarumat beragama.

"Semoga ini akan terus berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya karena Surabaya dibangun oleh kerukunan semua umat beragama, sebab kita adalah NKRI," pungkasnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Meluncurkan Layanan Pembayaran Parkir Non Tunai dengan QRIS

Ketua Koordinator Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya, Abdullah Nurawi, menyampaikan rasa terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi atas fasilitas yang diberikan untuk Perayaan Imlek Malam Cap Go Meh di Balai Kota Surabaya. Abdullah Nurawi menegaskan bahwa antusiasme warga sangat tinggi, terbukti dari padatnya Balai Kota Surabaya sebelum acara dimulai dan habisnya 10.000 porsi Lontong Cap Go Meh yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

"Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Wali Kota yang hari ini telah memfasilitasi dan menyediakan tempat ini untuk merayakan Imlek malam Cap Go Meh. Dan ini pertama kalinya di Balai Kota Surabaya," kata Abdullah Nurawi.

Abdullah Nurawi, yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Hj. Muhammad Cheng Ho Surabaya, menekankan bahwa kegiatan ini juga merupakan upaya pemberdayaan ekonomi dengan melibatkan banyak UMKM dalam pembuatan Lontong Cap Go Meh.

"Masyarakat sangat antusias sekali, dan kami melibatkan banyak UMKM di sini (Surabaya) untuk membuat Lontong Cap Go Meh sehingga ini juga salah satu upaya pemberdayaan ekonomi. Ada 10.000 paket Lontong Cap Go Meh yang dibagikan gratis kepada masyarakat," tutupnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO