Menu


Terus Upayakan Transisi Energi Hijau, Gubernur Khofifah Indar Parawansa Apresiasi PT Ajinomoto

Terus Upayakan Transisi Energi Hijau, Gubernur Khofifah Indar Parawansa Apresiasi PT Ajinomoto

Kredit Foto: Instagram/khofifah.ip

Konten Jatim, Surabaya -

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan apresiasinya terhadap PT Ajinomoto yang telah memimpin transisi energi melalui pengembangan biomassa.

Pernyataan ini disampaikan saat Gubernur Khofifah meninjau operasional mesin Biomassa PT Ajinomoto setelah menggelar apel untuk memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2024 pada tanggal 11 Januari 2024.

Khofifah menyoroti upaya PT Ajinomoto dalam merealisasikan transisi energi menuju industri hijau dengan berbagai strategi, termasuk konversi penggunaan bahan bakar batu bara menjadi biomassa pada steam boiler pabrik.

Dalam siaran persnya pada 12 Januari 2024, Gubernur mengapresiasi langkah ini karena dianggap dapat berdampak positif pada lingkungan dengan mengurangi emisi karbon, bahkan mencapai penurunan sebesar 36%.

PT Ajinomoto menjalankan konversi pada steam boiler pabrik Mojokerto, menggantikan penggunaan batu bara dengan biomassa seperti pelet kayu, serbuk kayu, dan cangkang sawit. Kapasitas biomassa yang dibutuhkan mencapai 130-150 ton/hari, dengan boiler bahan bakar biomassa ini diharapkan menghasilkan sekitar 30 ton/jam uap.

Transisi energi ini dilakukan PT Ajinomoto sebagai respons terhadap kekhawatiran akan keamanan energi, perubahan iklim, dan kebutuhan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Meluncurkan Layanan Pembayaran Parkir Non Tunai dengan QRIS

Gubernur Khofifah menekankan pentingnya pembangunan green industry, green economy, green financial, dan green infrastructure secara bersama-sama di Jawa Timur. Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung industri-industri untuk terus melakukan transisi energi demi keberlanjutan lingkungan.

Gubernur menegaskan bahwa meskipun transisi energi memerlukan upaya besar, usahanya tidak akan sia-sia, terutama untuk menjaga kesehatan bumi sebagai tempat tinggal bersama. Dalam rangka menuju green economy, Pemprov Jatim juga berencana mengoptimalkan pembangunan Solar Cell di banyak titik di Jawa Timur pada tahun 2024.

Gubernur Khofifah meyakini bahwa konversi dari energi fosil ke energi non-fosil akan menghasilkan banyak energi terbarukan, dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun masa depan yang berkelanjutan.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO