Pengemis di Kota Malang, Jawa Timur, mampu menghasilkan uang hingga Rp100.000 selama satu sampai dua jam di jalan.
Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kota Malang melaporkan hal tersebut dari hasil razian anak jalanan, pengamen, dan pengemis selama Oktober 2023.
Berdasarkan pemeriksaan Satpol PP Kota Malang terhadap pengemis yang terjaring razia, pengemis ternyata mampu mendapatkan uang Rp100.000 dalam waktu satu sampai dua jam saja.
Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (KKU) Satpol PP Kota Malang Rahmat Hidayat menjelaskan, pengemis yang mengaku mendapat penghasilan demikian itu, terkena razia pada jam 11.00 WIB.
Saat terkena razia dan diperiksa beserta barang bukti, ternyata dihitung uang recehan dan lembaran seribuan atau Rp2.000 itu ditotal ada Rp100.000 lebih.
Para pengemis ini mendapat penghasilan yang menggiurkan itu karena beberapa faktor. Rahmat menjelaskan, pengemis itu menjual belas kasihan ke pemberi.
Biasanya pengemis itu membawa anak-anaknya yang balita atau masih anak-anak.
“Kalau balita itu digendong kalau anak-anak itu dibiarkan keleleran. Jadi orang itu gampang kasihan,” jelas Rahmat.
Sementara itu faktor lainnya, Rahmat menduga memang warga Kota Malang ini hatinya gampang tergugah melihat fenomena demikian.
“Sehingga orang itu biasanya langsung memberi kalau lihat gitu,” kata dia, dilansir dari Blok-a.com.
Sementara itu, biasanya para pengemis ini melakukan aksi jual belas kasihan itu di persimpangan jalan atau dekat lampu lalu lintas.
Mereka para pengemis itu biasanya memilih lampu lalu lintas yang mana waktu lampu merahnya lama.
Ada beberapa tempat favorit pengemis di Kota Malang, di perempatan dekat Mal Dieng Malang, pertigaan Masjid Sabilillah Malang atau Jalan A Yani, pertigaan Sawojajar atau Jalan Danau Toba dan simpang tiga Jalan MT Haryono.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024