Kepala Balai Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, Johan Setiawan mengatakan, objek wisata alam kembali dibuka untuk pengunjung setelah ditutup sementara akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Johan menyebut, sejak Minggu (1/10/2023) kawasan wisata alam itu dibuka usai karhutla di lereng Gunung Baluran, di taman nasional itu berhasil dikendalikan.
"Alhamdulillah wisata Taman Nasional Baluran kami buka kembali sejak Minggu (1/10) kemarin usai kebakaran hutan dan lahan yang cukup besar di lereng Gunung Baluran," kata Johan, seperti dikutip dari Antara.
Ia melanjutkan, karhutla di lereng Gunung Baluran yang terjadi sejak Senin (25/9) hingga Jumat (29/9/2023) telah menghanguskan sekitar 180 hektare wilayah.
Lebih lanjut, Johan mengimbau kepada pengunjung wisata Taman Nasional Baluran Situbondo agar lebih berhati-hati dengan api di kawasan wisata itu, mengingat kemarau panjang dan fenomena El Nino.
"Kepada para pengunjung wisata maupun masyarakat yang melakukan aktivitas di kawasan kami imbau agar lebih hati-hati menggunakan api di kawasan wisata, karena mulai pintu masuk wisata sangat kering dan tebal serta mudah terbakar," ungkapnya.
Oleh karena itu, Johan akan menerjunkan petugas Taman Nasional Baluran Situbondo untuk mensosialisasikan dan mengingatkan pengunjung sejak pintu masuk kawasan wisata tentang bahaya penggunaan api.
"Jadi petugas kami di tiket masuk akan selalu mengingatkan setiap pengunjung wisata agar lebih berhati-hati menggunakan api, karena bahan bakar daun dan ilalang sangat kering mudah terbakar," kata dia.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
