Menu


Melihat dari Dekat Madura Ethnic Carnival 2023

Melihat dari Dekat Madura Ethnic Carnival 2023

Kredit Foto: Pemkab Sumenep

Jadi kalau ada sebagian masyarakat yang berpandangan bahwa ini menghabiskan anggaran saja. Untuk hal itu, dirinya malah merespon positif.

“Persoalan melahirkan karya seni budaya itu kan bukan persoalan instan. Membuat karya itu kan tidak segampang bikin pisang goreng, yang langsung jadi. Itu semua butuh proses. Maka penikmat-penikmat seni budaya juga perlu memahami tentang ini,” ujarnya.

Initnya sebagai budayawan, dirinya menyambut baik agenda atau even yang digelar oleh Pemkab Sumenep. Kedepannya di menilai perlu dikembangkan lagi even seperti Madura Ethnic Carnival ini.

“Saya berharap bagaimana kreator-kreator muda Sumenep, anak-anak muda Sumenep mampu melahirkan karya, bukan diam tanpa karya. Ini sebentuk proses kebudyaaan yang perlu diparesiasi,” pungkas dia.

Dia juga memberi harapan sekaligus PR bagi teman-teman panitia penyelenggara even di Sumenep agar berkonsultasi ke seniman dan budayawan. Tujuannya agar even kedepannya lebih spektakuler.

“Banyak berkonsultasilah dengan seniman, budayawan dan lain-lain. Jangan hanya studi banding ke luar kota,” tutupnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Blok-a.com.