Menu


Monumen Kapal Van Der Wijck, Ungkapan Terima Kasih Belanda terhadap Nelayan yang Selamatkan Korban Kapal Tenggelam

Monumen Kapal Van Der Wijck, Ungkapan Terima Kasih Belanda terhadap Nelayan yang Selamatkan Korban Kapal Tenggelam

Kredit Foto: Instagram/Lamongan Tourism

Konten Jatim, Jakarta -

Lamongan menyimpan berbagai peninggalan bersejarah. Salah satunya adalah Monumen Van Der Wijk. Monumen Van Der Wijck berada di kantor pelabuhan Brondong, Lamongan.

Monumen ini dibangun pada masa pemerintahan Hindia-Belanda dan awalnya difungsikan sebagai mercusuar. Pada bagian dinding Barat dan Timur monumen terdapat prasasti dalam ejaan tempo dulu. 

Baca Juga: Cerita Kelam di Balik Monumen 1000 Km Anyer Panarukan

Tulisan pada prasasti itu adalah ungkapan terima kasih pemerintah Hindia Belanda kepada nelayan yang menyelamatkan korban dari musibah tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Mengutip laman Cagar Budaya dan Sejarah Jawa Timur, Kapal Van der Wijk adalah kapal uap milik Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) yang merupakan cikal bakal Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI). 

Terdapat tiga kelas pada kapal ini yaitu kelas pertama dengan kapasitas 60 penumpang, kelas dua sebanyak 34 penumpang, dan geladak dengan daya tampung 999 penumpang.

Kapal Van Der Wijk dibuat oleh Maatschappij Fijenoord pada 1921. Berat kapal ini adalah tonase 2.596 ton dan memiliki lebar 13,5 meter.

Pelayaran terakhir kapal Van der Wijk berangkat dari Bali ke Semarang dengan singgah terlebih dahulu di Surabaya pada 20 Oktober 1936. Kapal ini kemudian tenggelam di perairan Lamongan, tepatnya 12 mil dari Pantai Grondong. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman