Menu


Cerita Kelam di Balik Monumen 1000 Km Anyer Panarukan

Cerita Kelam di Balik Monumen 1000 Km Anyer Panarukan

Kredit Foto: Bappeda Kabupaten Situbondo

Konten Jatim, Jakarta -

Mega proyek pembangunan jalan Anyer-Panarukan merupakan mimpi buruk dalam sejarah kolonialisme Belanda di Indonesia. Dalam proyek tersebut, puluhan ribu nyawa pekerja melayang dan tidak dimakamkan dengan layak. 

Peristiwa tersebut diperingati dengan berdirinya Monumen 1000 Km Anyer Panarukan. Monumen 1000 Km Anyer Panarukan terletak di Desa Wringinanom Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.

Baca Juga: Sejarah Monumen Kapal Selam Surabaya, Saksi Perjuangan Indonesia dalam Pertempuran Laut Aru

Mengutip laman Bappeda Kabupaten Situbondo, monumen ini rampung dibangun pada September 2014. Awalnya monumen ini adalah sebagai penanda jika Panarukan adalah salah satu penghasil budidaya udang air payau. 

Monumen hanya bersifat monumental sementara patok yang memuat keterangan titik akhir Anyer-Panarukan sulit ditemukan. Hal tersebut dikarenakan sudah banyak bangunan berdiri di sekitar situ.

Sejarah Singkat Pembangunan Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan 

Sejarah pembangunan Jalan raya Pos Anyer-Panawalnya dibangun untuk pertahanan militer Belanda. Selain itu, jalan ini digunakan untuk menunjang sistem tanam paksa yang saat itu sedang diterapkan Belanda.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman