Menu


Sejarah Monumen Kapal Selam Surabaya, Saksi Perjuangan Indonesia dalam Pertempuran Laut Aru

Sejarah Monumen Kapal Selam Surabaya, Saksi Perjuangan Indonesia dalam Pertempuran Laut Aru

Kredit Foto: Wikimedia Commons/Midori

Konten Jatim, Jakarta -

Surabaya memiliki banyak peninggalan sejarah, terutama perjuangan Indonesia dalam melawan Indonesia. Salah satu buktinya adalah Monumen Kapal Selam (Monkasel).

Lokasi Monkasel berada di Jalan Pemuda No. 39, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Sejak 15 Juli 1998, Monkasel resmi menjadi destinasi wisata sejarah. 

Baca Juga: 5 Monumen Zaman Kemerdekaan di Jawa Timur untuk Mengenang Jasa Pahlawan

Monumen ini merupakan kapal selam KRI Pasopati 410 asli. KRI Pasopati 410 merupakan kapal selam pertama yang masuk ke Angkatan Laut pada 29 Januari 1962.

KRI Pasopati 410 bertugas menghancurkan garis musuh, pengawasan, dan penggerebekan secara diam-diam. Kapal selam buatan Uni Soviet ini dilibatkan dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat yang dikuasai Belanda.

Bisa dibilang, KRI Pasopati 410 bisa dibilang salah satu tulang punggung kekuatan TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kapal Selam Menjadi Monumen

Kapal selam ini bertugas selama 30 tahun hingga akhirnya pada 25 Januari 1990, KRI Pasopati 410 diturunkan di Dermaga Ujung Surabaya dan dinonaktifkan pada tahun yang sama. 

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman