Hal tersebut dilakukan tentunya dengan penerapan kerja paksa. Masyarakat sekitar dipaksa untuk melakukan pekerjaan membelah gunung tanpa digaji. Dari kerja paksa ini, banyak memakan korban jiwa.
Keadaan ini membuat warga yang dipaksa ikut kerja paksa sakit hati, emosi dan mengucapkan sumpah. Sumpah tersebut adalah siapapun yang melewati gunung ini, maka tidak akan menemukan kebahagiaan jika sudah berkeluarga.
Sementara bagi yang belum berkeluarga, keluarga tersebut tidaklah menjadi keluarga yang bahagia. Bahkan akan menjadi keluarga yang selalu dihinggapi kesulitan hidup terutama terus mengalami perpisahan.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan