Menu


Sejarah Benteng Van den Bosch, Dibangun Belanda demi Kuasai Wilayah Ngawi yang Begitu Strategis

Sejarah Benteng Van den Bosch, Dibangun Belanda demi Kuasai Wilayah Ngawi yang Begitu Strategis

Kredit Foto: Wikimedia Commons/Nugroho

Belanda menggunakan benteng ini sebagai perlindungan ketika melawan perjuangan Pangeran Diponegoro. Di benteng ini juga terdapat makam K.H Muhammad Nursalim, seorang ulama besar yang juga merupakan pejuang dan pengikut Pangeran Diponegoro.

Ia ditangkap Belanda dan diketahui dipenjara dan dikubur hidup-hidup. Muhammad Nursalim juga dikenal sebagai sosok penyebar agama Islam pertama kali di wilayah Ngawi. 

Denah Benteng Van den Bosch 

Di dalam benteng terdapat banyak ruangan yang dibatasi oleh tembok. Ada ruang pimpinan, pasukan, dan gudang amunisi.

Pada bagian gerbang, terdapat gerigi khas tempo dulu, dengan bentuknya yang melengkung di bagian atas. Gerbang dibangun persegi panjang sehingga menutupi bangunan utama. 

Di bangunan utama, terdiri dari dua lantai yang memanjang dan berbentuk persegi panjang. Ada juga penjara yang berada di bagian pojok kiri dan kanan bangunan.

Pada era penjajahan Jepang, Benteng Van den Bosch dialhikan menjadi penjara. Pada Februari 1943 hingga Februari 1944, tercatat 1.580 pria ditahan di bangunan ini. Jumlah tersebut semakin bertambah hingga menjelang kemerdekaan Indonesia.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman