3. Burung Gagak
Beberapa jenis burung gagak, seperti burung gagak putih punggung dan perut, tidak diperbolehkan untuk dipelihara dalam Agama Islam. Pandangan ini didasarkan pada mazhab Imam Syafi'i.
Salah satu ulama terbesar Islam ini mengarahkan agar burung gagak tidak dipelihara dan diperbolehkan untuk dibunuh. Hal ini berkaitan dengan keyakinan bahwa burung gagak jenis ini tidak membawa keberkahan dan manfaat.
Baca Juga: Sahabat Baik Manusia, Kenapa Islam Melarang Memelihara Anjing?
4. Cicak
Cicak, meskipun sering berada di sekitar rumah, tidak boleh dipelihara menurut ajaran Islam. Nabi Muhammad SAW juga memerintahkan umatnya untuk membunuh cicak. Cicak termasuk hewan pengganggu dan memiliki karakteristik najis serta kotor.
5. Tikus
Tikus termasuk hewan kotor, najis, dan pembawa penyakit. Oleh karena itu, memelihara tikus dilarang dalam Agama Islam, yang mengajarkan kebersihan sebagai bagian dari iman, dan memelihara hewan yang membawa risiko kesehatan dan kerusakan dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ini.
Baca Juga: Hukum Menyiksa Hewan dalam Islam: Dilaknat Rasulullah SAW
Kesimpulan
Penting untuk diingat bahwa hukum memelihara hewan dalam Islam didasarkan pada panduan Rasulullah SAW dan pemahaman para ulama. Tujuan dari larangan ini adalah menjaga kesehatan, kebersihan, dan kesejahteraan umat Islam.
Sementara beberapa hewan dilarang untuk dipelihara, ada juga hewan-hewan yang dianjurkan untuk dipelihara dengan baik, seperti unta, kuda, dan kambing. Dalam mengambil keputusan tentang memelihara hewan, para Muslim disarankan untuk merujuk pada syariat Islam.
Dengan menjalankan panduan-panduan ini, umat Muslim dapat menjaga kebersihan, kesehatan, dan spiritualitas mereka dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam pemeliharaan hewan.