Umat Islam mengetahui bahwa Allah SWT adalah sosok Yang Maha Adil. Dirinya tidak membeda-bedakan umat-Nya dan selalu berusaha menolong hamba-Nya yang taat, tentunya dengan rencana dan kehendak-Nya.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ada segelintir orang yang mempertanyakan kenapa takdir manusia berbeda-beda. Ada yang kaya, ada yang miskin. Ada yang pintar, ada yang bodoh. Ada yang tampan dan cantik, ada yang jelek.
Rasa skeptis ini akan muncul, mempertanyakan apakah Allah SWT merupakan sosok Yang Maha Adil atau malah sebaliknya?
Baca Juga: Pengertian Takdir dalam Islam: Definisi, Etimologi dan Makna
Kenapa Takdir Manusia Berbeda-beda?
Menyadur berbagai sumber pada Kamis (24/8/2023), perlu diketahui kalau jawaban atas pertanyaan ini melibatkan kompleksitas keyakinan, filsafat, dan pemahaman agama. Ini dikarenakan belum ada jawaban konkrit terhadap pertanyaan tersebut.
Takdir sendiri adalah hasil ketetapan Allah SWT yang mencerminkan hikmah dan rencana-Nya yang tak terbatas. Dalam perspektif Agama Islam, takdir adalah bagian dari iman kepada Qada dan Qadar, yang mencakup segala yang telah ditentukan Allah SWT untuk setiap individu.
Dalam pandangan ini, perbedaan takdir merupakan bagian integral dari perencanaan-Nya yang sempurna. Jadi, meskipun takdir seseorang terlihat lebih bagus, ada kisah yang belum tentu diketahui oleh orang lain.
Misalnya, bisa saja orang kaya justru merasa kesepian, tanpa keluarga dan teman, sementara yang miskin memiliki sanak saudara dan rekan-rekan setia di sampingnya. Orang-orang tampan atau cantik tidak mampu memecahkan masalah dengan baik, sementara yang jelek adalah sosok cerdas, berwibawa, dan logis.
Dalam pandangan lain, perbedaan takdir bisa dihubungkan dengan usaha dan pengambilan keputusan manusia. Beberapa keyakinan filsafat dan spiritual mengemukakan bahwa manusia memiliki kebebasan dalam mengambil tindakan dan keputusan yang memengaruhi takdir mereka.
Dalam hal ini, perbedaan takdir bisa dipahami sebagai hasil dari kombinasi antara rencana Allah SWT dan keputusan manusia. Namun, pada akhirnya, mengapa takdir seseorang berbeda-beda adalah misteri yang mungkin tidak sepenuhnya dapat dijelaskan oleh akal manusia.
Ini menjadi pelajaran untuk menghormati kebijaksanaan Allah SWT, merenungkan arti hidup, dan berusaha menjalani kehidupan dengan kebaikan dan keikhlasan, terlepas dari apa pun takdir yang telah ditetapkan. Ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari perbedaan takdir manusia ini.
Baca Juga: Jenis-Jenis Takdir dalam Islam Beserta Contoh Nyatanya!
1. Ujian dan Kesempatan
Takdir yang beragam memberikan ujian dan kesempatan kepada manusia. Beberapa mungkin mendapat ujian dalam bentuk keterbatasan, sementara yang lain memiliki kesempatan untuk mencapai banyak hal. Setiap situasi ini adalah ujian untuk mengukur kesabaran, ketekunan, dan keberanian seseorang menghadapi tantangan hidup.
2. Menyadari Keberagaman
Dengan adanya perbedaan takdir, manusia diajarkan untuk menghormati dan menghargai keberagaman dalam segala bentuknya. Dari berbagai latar belakang dan kondisi, manusia belajar untuk saling membantu dan bekerja sama demi kemaslahatan bersama.
Baca Juga: 8 Alasan Utama Kenapa Harus Beriman Kepada Qada dan Qadar!
3. Pembelajaran dan Pertumbuhan
Takdir yang berbeda memberikan kesempatan bagi manusia untuk belajar dari pengalaman yang berbeda pula. Keberhasilan dan kegagalan dalam berbagai situasi membentuk karakter, mentalitas, dan kemampuan seseorang dalam menghadapi berbagai tantangan.
4. Rasa Syukur dan Penghargaan
Perbedaan takdir mengajarkan manusia untuk bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah SWT. Kesadaran bahwa takdir bisa jadi lebih sulit bagi orang lain mendorong rasa syukur atas apa yang dimiliki. Ini juga mengajarkan untuk tidak sombong dan merendahkan orang lain.
5. Ketergantungan kepada Allah SWT
Perbedaan takdir mengingatkan manusia akan ketergantungannya kepada Allah. Dalam menghadapi situasi yang sulit atau menguntungkan, manusia mengerti bahwa mereka bergantung pada kuasa-Nya. Hal ini mendorong kepatuhan dan rasa tawakal kepada rencana Ilahi.