Makna dari Keberadaan Takdir
Takdir mengajarkan manusia untuk menggabungkan dua dimensi pemahaman. Pertama, dimensi ketuhanan, yang mengingatkan manusia bahwa Allah Maha Kuasa dan menciptakan segala sesuatu termasuk takdir.
Kedua, dimensi kemanusiaan, di mana manusia diarahkan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh mencapai tujuan hidupnya. Namun, karena manusia lemah dan tak tahu akan takdirnya, usaha manusia tidak selalu sesuai dengan hasil yang diinginkan.
Baca Juga: Pengertian Qadar dalam Islam: Etimologi, Terminologi, dan Kepentingannya
Kesadaran akan takdir ini memandu manusia untuk taat pada perintah Allah yang terdapat dalam Al-Qur’an dan hadits. Kesimpulannya, takdir dalam Islam mencerminkan pengetahuan dan kekuasaan Allah yang mencakup segala hal.
Meskipun takdir telah ditetapkan, manusia tetap memiliki tanggung jawab untuk berusaha dan berdoa. Konsep ini mengajarkan bahwa keberhasilan manusia adalah hasil dari usaha dan rencana, sekaligus bentuk kehendak Ilahi yang telah ditentukan sejak awal.