Menu


Kisah Kerajaan Kediri (Bag. 1): Proses Berdirinya Kerajaan Kediri

Kisah Kerajaan Kediri (Bag. 1): Proses Berdirinya Kerajaan Kediri

Kredit Foto: Wikimedia Commons/Eddysond29

Konten Jatim, Depok -

Ada masa di mana kerajaan bercorak Hindu-Budha menguasai Tanah Air, tersebar luas di berbagai wilayah di Tanah Air. Pengaruh dari kerajaan-kerajaan ini juga besar, bahkan sampai meluas di luar wilayah Indonesia.

Terdapat beberapa kerajaan bercorak Hindu-Budha yang besar dan memiliki pusat pemerintahan di Jawa Timur. Sebut saja Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Singasari yang wilayah kekuasaannya disebut mencapai negara-negara di Asia Tenggara lain.

Meskipun begitu, harus dipahami bahwa keberadaan 2 kerajaan tersebut tidak lepas dari eksistensi Kerajaan Kediri sebagai pendahulu.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Kanjuruhan: Pembangunan, Masa Keemasan, dan Keruntuhan

Proses Berdirinya Kerajaan Kediri

Menyadur berbagai sumber pada Jumat (18/8/2023), proses berdirinya Kerajaan Kediri dimulai dari tahun 1041 Masehi, ketika Raja Airlangga memerintahkan pembagian Kerajaan Kahuripan menjadi dua bagian, sebagai upaya untuk mencegah pertikaian yang dapat menghancurkan kedamaian kerajaan. 

Wilayah yang menjadi bagian dari Raja Airlangga dikenal sebagai Kahuripan, sementara wilayah yang terpisah menjadi Kerajaan Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri). Perbatasan antara kedua kerajaan ini ditentukan oleh Gunung Kawi dan Sungai Brantas. Bukti wilayah ini dicatat dalam prasasti Mahaksubya (1289 M), kitab Negarakertagama (1365 M), serta kitab Calon Arang (1540 M).

Tahap awal perkembangan Kerajaan Kediri sejauh ini masih sedikit diketahui oleh sejarawan. Prasasti Turun Hyang II (1044) yang dikeluarkan oleh Kerajaan Jenggala hanya menyiratkan adanya konflik saudara antara Jenggala dan Kediri setelah kematian Raja Airlangga.

Baca Juga: Mengenal Raja Gajayana, Raja Terbesar Kerajaan Kanjuruhan

Namun, seiring waktu, informasi tentang sejarah Kerajaan Kediri semakin jelas. Prasasti Sirah Keting tahun 1104 mencatat nama Sri Jayawarsa, dan sebelumnya, hanya raja Sri Samarawijaya yang dikenal.

Letak geografis Kerajaan Kediri berpusat di Jawa Timur, dengan pusat pemerintahan berada di Daha, kini dikenal sebagai Kota Kediri. Daha terletak di tepi Sungai Brantas yang pada masa itu merupakan jalur pelayaran utama.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman