Pelajaran Dari Kehancuran
Selain itu, Allah SWT menciptakan dunia ini sebagai tempat ujian dan cobaan bagi manusia. Kehancuran pada hari kiamat adalah pengingat bagi manusia akan keterbatasan dan kerapuhan dunia.
Seiring berjalannya waktu, manusia terkadang terlalu terpaku pada kenikmatan dunia dan melupakan tujuan sejati hidup. Kehancuran ini memperingatkan manusia bahwa dunia hanyalah sementara, dan kesejahteraan sejati terletak di akhirat.
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat: Jangan Tanya Waktu Kiamatnya, Tapi Tanyakan Apa Persiapannya
Kehancuran pada hari kiamat juga mengingatkan manusia akan kekuasaan mutlak Allah SWT. Segala yang ada di dunia ini hanyalah titik di lautan keagungan dan kekuasaan-Nya. Penghancuran semesta ini pada akhirnya mengembalikan fokus manusia kepada Sang Pencipta, mengingatkan manusia akan kebesaran dan keagungan Allah, serta kerentanannya di hadapan-Nya.
Misteri Kehendak Ilahi
Pertanyaan mengapa Allah SWT menciptakan hari kiamat dan mengapa terdapat peristiwa-peristiwa yang mengguncangkan dalam alur sejarah ciptaan-Nya mungkin tidak selalu memiliki jawaban yang mudah dicerna oleh akal manusia.
Kehendak dan hikmah Allah adalah sesuatu yang lebih tinggi dan kompleks daripada apa yang bisa dijangkau oleh pemahaman manusia yang terbatas. Tetapi, patut dipahami kalau Allah SWT tidak memerlukan pertanggungjawaban kepada siapapun.
Baca Juga: Hari Kiamat dan Segala Huru-Hara yang Terjadi di Dalamnya
Lebih dari itu, Dia tidak berkewajiban untuk menjelaskan rencana dan hikmah-Nya kepada manusia. Manusia diminta untuk tunduk kepada kehendak Ilahi, mematuhi perintah-Nya, dan menerima segala yang Dia tentukan.