Allah SWT adalah Sang Pencipta Alam Semesta, mengatur alur waktu dan peristiwa dalam kehidupan manusia dan makhluk-Nya. Allah SWT sudah mengatur dunia ciptaannya sedemikian rupa, tanpa ada kecacatan.
Di mata manusia biasa, apa yang Allah SWT ciptakan ini mungkin dianggap sebagai sesuatu yang seharusnya dibuat kekal. Agaknya, dunia ini terlalu indah untuk dihancurkan, terlebih pembuatannya melalui proses yang tidak bisa dibayangkan sulitnya.
Namun, di antara semua peristiwa penting yang telah Ditetapkan adalah Hari Kiamat, suatu saat yang menjadi fokus perenungan dan pertanyaan bagi banyak orang. Kenapa Allah SWT menciptakan hari kiamat? Apa hikmah di balik penciptaan suatu hari yang begitu mengguncangkan ini?
Baca Juga: Pengertian Kiamat dalam Islam: Arti, Makna, Tanda, dan Jenisnya
Kenapa Allah Menciptakan Kiamat?
Pertanggungjawaban dan Keadilan Ilahi
Mengutip Republika dan beberapa sumber lain pada Rabu (16/8/2023), kiamat adalah saat di mana setiap individu akan dipanggil untuk bertanggung jawab atas amal perbuatannya di dunia.
Allah SWT menciptakan manusia dengan kebebasan memilih, memberikan kesempatan bagi manusia untuk memilih jalan hidup mereka sendiri. Para Rasul dan Nabi telah diutus untuk membimbing dan memberikan petunjuk, namun manusia memiliki kebebasan untuk menerima atau menolak ajaran tersebut.
Kehadiran hari kiamat menjelaskan bahwa Allah SWT tidak hanya menciptakan manusia dan makhluk tanpa tujuan. Ia menciptakan manusia dengan maksud untuk memberikan pilihan, menguji iman, dan mengukur kebenaran.
Baca Juga: Apa Saja 10 Pertanda Kiamat? Simak Pembahasan Berikut!
Dalam penciptaan ini, Allah SWT menegakkan keadilan yang sempurna. Hari kiamat adalah saat di mana keadilan Ilahi akan ditegakkan secara mutlak, di mana tidak ada satu pun tindakan yang tidak akan diperhitungkan.
Hikmah di balik hari kiamat adalah untuk mengungkapkan kebenaran yang tersembunyi dan mengungkapkan kesalahan yang tersembunyi, sehingga tidak ada keraguan atau keraguan lagi tentang keadilan Allah SWT.
Pelajaran Dari Kehancuran
Selain itu, Allah SWT menciptakan dunia ini sebagai tempat ujian dan cobaan bagi manusia. Kehancuran pada hari kiamat adalah pengingat bagi manusia akan keterbatasan dan kerapuhan dunia.
Seiring berjalannya waktu, manusia terkadang terlalu terpaku pada kenikmatan dunia dan melupakan tujuan sejati hidup. Kehancuran ini memperingatkan manusia bahwa dunia hanyalah sementara, dan kesejahteraan sejati terletak di akhirat.
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat: Jangan Tanya Waktu Kiamatnya, Tapi Tanyakan Apa Persiapannya
Kehancuran pada hari kiamat juga mengingatkan manusia akan kekuasaan mutlak Allah SWT. Segala yang ada di dunia ini hanyalah titik di lautan keagungan dan kekuasaan-Nya. Penghancuran semesta ini pada akhirnya mengembalikan fokus manusia kepada Sang Pencipta, mengingatkan manusia akan kebesaran dan keagungan Allah, serta kerentanannya di hadapan-Nya.
Misteri Kehendak Ilahi
Pertanyaan mengapa Allah SWT menciptakan hari kiamat dan mengapa terdapat peristiwa-peristiwa yang mengguncangkan dalam alur sejarah ciptaan-Nya mungkin tidak selalu memiliki jawaban yang mudah dicerna oleh akal manusia.
Kehendak dan hikmah Allah adalah sesuatu yang lebih tinggi dan kompleks daripada apa yang bisa dijangkau oleh pemahaman manusia yang terbatas. Tetapi, patut dipahami kalau Allah SWT tidak memerlukan pertanggungjawaban kepada siapapun.
Baca Juga: Hari Kiamat dan Segala Huru-Hara yang Terjadi di Dalamnya
Lebih dari itu, Dia tidak berkewajiban untuk menjelaskan rencana dan hikmah-Nya kepada manusia. Manusia diminta untuk tunduk kepada kehendak Ilahi, mematuhi perintah-Nya, dan menerima segala yang Dia tentukan.