Menu


Kisah Kerajaan Singasari (Bag.5): 7 Peninggalan Kerajaan Singasari

Kisah Kerajaan Singasari (Bag.5): 7 Peninggalan Kerajaan Singasari

Kredit Foto: Sampoerna Academy

Konten Jatim, Depok -

Setelah masuk ke Indonesia sekitar abad ke-3, ajaran Hindu-Budha perlahan mempengaruhi pola-pikir orang-orang Indonesia di masa itu. Ini berlaku juga bagi sejumlah kerajaan-kerajaan yang kini dikenal dengan istilah kerajaan bercorak Hindu-Budha.

Salah satu kerajaan dengan corak Hindu-Budha paling terkenal adalah Kerajaan Singasari. Kerajaan yang berpusat di Malang, Jawa Timur ini sempat menjadi kerajaan terbesar di Indonesia, bahkan memiliki wilayah kekuasaan di luar Indonesia.

Pada akhirnya, Kerajaan Singasari runtuh karena berbagai masalah yang dihadapinya. Meskipun begitu, terdapat sejumlah peninggalan Kerajaan Singasari yang membuktikan betapa besarnya kerajaan ini di masa lampau. Berikut pembahasannya menyadur beberapa sumber pada Senin (14/8/2023).

Baca Juga: Kisah Kerajaan Singasari (Bag.1): Sejarah Berdirinya Kerajaan Singasari

Peninggalan Kerajaan Singasari

1. Arca Anusapati

Arca Anusapati adalah representasi batu patung paduka Raja Anusapati, Raja Singasari kedua dalam sejarah dan merupakan salah satu koleksi yang diperoleh oleh Hindia Belanda. Saat ini, koleksi ini menjadi bagian dari Museum Tropen di Belanda. 

Patung ini diukir dalam batu andesit dengan tinggi 123 sentimeter dan mewakili perwujudan Mahadewa Siwa. Pada awalnya, arca ini seharusnya berada di Candi Kidal di Desa Rejokidal, Kabupaten Malang, sekitar 20 kilometer timur Kota Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Kisah Kerajaan Singasari (Bag.2): Masa Kejayaan Kerajaan Singasari

2. Arca Amoghapasa

Arca Amoghapasa adalah patung batu yang mewakili Paduka Amoghapasa, bentuk Lokeswara, sebagaimana dicatat dalam prasasti Padang Roco. Patung ini diberikan oleh Raja Singasari terakhir, Kertanegara, kepada raja Melayu, Tribhuwanaraja di Dharmasraya, pada tahun 1208 Saka atau 1286 Masehi.

Patung ini mengandung prasasti Padang Roco yang mencatat tanggal pengiriman patung pada 22 Agustus 1286. Di bagian belakang patung, terdapat prasasti Amoghapasa yang berasal dari tahun 1346 Masehi.

3.Candi Sumberawan

Candi Sumberawan adalah candi unik berbentuk stupa yang terletak di Desa Toyomarto, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Candi ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Singhasari dan digunakan oleh komunitas Buddha pada masanya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman