Kertanegara bahkan memiliki ambisi untuk mengukuhkan pengaruhnya di luar Nusantara. Ekspedisi Sriwijaya ke Semenanjung Malaya dan ekspedisi Campa ke Indocina membuktikan bahwa Kertanegara ingin menjadikan Singasari sebagai pemimpin di wilayah tersebut.
Kertanegara terkenal dengan gagasannya untuk menyatukan kerajaan-kerajaan di Nusantara di bawah Singasari. Cita-citanya ini dikenal sebagai Wawasan Nusantara I. Untuk mewujudkannya, Kertanegara melakukan ekspansi wilayah dan menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan di luar Jawa.
Di bawah kepemimpinan Kertanegara, Singasari bukan hanya kerajaan terbesar di Asia Tenggara, tetapi juga pusat peradaban yang maju. Agama Hindu-Buddha berkembang pesat, terutama melalui ekspedisi-ekspedisi ke berbagai wilayah.
Baca Juga: Kisah Kerajaan Majapahit (Bag. 2): Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit
Struktur pemerintahan pun diperkuat, dan sektor perdagangan serta pelayaran mengalami kemajuan signifikan. Singasari menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, kayu cendana, dan komoditas berharga lainnya, menguasai jalur perdagangan dari Selat Malaka hingga Kepulauan Maluku.
Pada akhir pemerintahannya, Kertanegara telah mewujudkan impian besar mengenai wawasan Nusantara dan kekuasaan Singasari yang meluas. Meskipun berakhir dengan kisah tragis, pemerintahan Kertanegara menginspirasi dan meninggalkan jejak kuat dalam sejarah Nusantara.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan