Ketua IPW tersebut menduga Ferdy Sambo mempunyai catatan tersebut karena pernah menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Dan seperti diketahui sebelumnya juga sempat beredar bagan konsorsium tambang yang sebut adanya sejumlah perwira tinggi Polri yang terseret di dalamnya.
“Setidak-tidaknya ada dua wilayah, Kaltim yang menyangkut seorang Briptu IB. Kaltara menyangkut Briptu HSP. Itu kalau diteliti lagi catatannya ada juga kaitan polisi jenderal bintang dua, jenderal bintang satu,” ucapnya.
Sugeng berharap agar eks Kadiv Propam Polri tersebut berani bongkar isi catatan dari buku hitam miliknya.
Baca Juga: Sikap Hotman Paris ke Teddy Minahasa yang Berbeda 180 Derajat Dibanding ke Ferdy Sambo
Menurut Sugeng, memang di dalam kode etik Polri ada larangan bagi anggota untuk membuka rahasia jabatannya.
“Tapi kalau misalnya polisi, saya tidak tahu ketika sudah dipecat apakah kewajiban itu (menjaga rahasia) masih melekat atau tidak. Atau memelihara namanya suasana damai dan tenang meski penuh api dalam sekam, ya tidak boleh dibuka buku hitam itu,” tutupnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
