Menu


Keindahan Candi Rimbi, Berada di Kaki Gunung Anjasmoro dan Namanya Terinspirasi dari Ibu Gatotkaca

Keindahan Candi Rimbi, Berada di Kaki Gunung Anjasmoro dan Namanya Terinspirasi dari Ibu Gatotkaca

Kredit Foto: Situs resmi Kemdikbud.

Dua arca tersebut mengingatkan masyarakat akan tokoh Dewi Arimbi yang dalam cerita pewayangan digambarkan sebagai sosok tinggi, besar, dan bertaring.

Lewat karyanya berjudul Studies in Indonesian Archaeology, Stuterheim mengungkapkan bahwa Bima merupakan salah satu perwujudan dari Siwa. Apabila Bima adalah perwujudan dari Siwa, maka Arimbi menjadi perwujudan dari Parwati, salah satu pasangan Siwa.

Penghormatan Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi

Mengutip laman Perpusnas, Candi Rimbi diduga dibangun pada pertengahan abad ke-14 sebagai penghormatan kepada Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi. Hal tersebut berdasarkan dua arca teman Dewi Parwati yang diperkirakan cerminan sang ratu yang memerintah Kerajaan Majapahit hingga pertengahan abad ke-14.

Sementara itu relief Candi Rimbi hanya ada  pada bagian kaki tingkat pertama. Tidak diketahui apakah ukiran relief pada candi ini belum selesai atau tingkat kedua dan tingkat ketiga sengaja dibiarkan polos.

Pada tingkat pertama kaki Candi Rimbi, terdapat 51 panil relief yang diukir dalam bingkai persegi yang ditata berjajar mengelilingi bangunan candi. Cerita dalam relief-relief tersebut tidak panjang, hanya mengambil beberapa adegan yang mewakili isi cerita.

Selain itu cerita dalam relief-relief Candi Rimbi terdiri atas kisah air dan penyucian diri, aktivitas sehari-hari, serta fabel. Salah satu relief Candi Rimbi menceritakan tentang kisah Garudeya, yang dianggap sebagai bagian dari air kesucian.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman